Pabrik Pengolahan Sawit (Stasiun Kernel: Bulk Silo, Shell and Fibre Bin, Boiler, WTP)

Bulk Silo

Bulk Silo berfungsi sebagai tempat inti sawit ( palm kernel ). Biasanya bulk silo dilengkapi dengan fan yang berfungsi sebagai pendingin kernel setelah dari kernel silo dipanaskan untuk menghindari proses penjamuran.

https://infoteknologiviral.blogspot.com/2021/06/pabrik-pengolahan-sawit-stasiun-kernel_22.html

Shell and Fibre Bin

Shell and fibre bin merupakan tempat penampungan sementara cangkang dan fiber.

Boiler

Cangkang dan fiber yang berada pada Shell and fibre bin dibawa oleh fuel distributing conveyor no.1 ( horizontal under hydrocyclone ), fuel distributing conveyor no.2 ( inclined ), dan  fuel distributing conveyor no.3 ( fuel to boiler ) menuju boiler dan digunakan sebagai bahan bakar. 

Apabila cangkang dan fier yang diumpankan ke dalam boiler berlebihan maka ditampung di sebuah tempat dan akan dibawa kembali oleh recycling fuel conveyor dan return fuel conveyor ke fuel distributing conveyor no.2 ( inclined ).

Fasilitas Pendukung Proses Produksi
Selain mesin dan peralatan yang digunakan untuk proses pengolahan kelapa sawit, terdapat beberapa fasilitas pendukung lainnya yang penting dalam jalannya proses. Fasilitas pendukung tersebut yaitu:

Water treatment plant ( WTP )

Water treatment plant merupakan fasilitas yang digunakan untuk mengolah air yang dibutuhkan untuk proses maupun untuk kebutuhan domestik lainnya. Tujuan dari pengolahan air adalah untuk proses pembersihan dan pemurnian air serta untuk mengendapkan bahan-bahan terlarut yang dapat menyebabkan korosi dan kerak pada pipa-pipa boiler. Air yang diolah merupakan air yang berasal dari sungai yang dibendung dan dipompakan ke WTP.

https://infoteknologiviral.blogspot.com/2021/06/pabrik-pengolahan-sawit-stasiun-kernel_22.html

Proses pengolahan air pada WTP sebagai berikut:

* Penggumpalan ( koagulasi ), terdiri dari tiga tahapan yaitu pencampuran, penggumpalan, dan pengendapan. Ph yang dibutuhkan untuk proses ini yaitu 6,5-7,5 dengan menggunakan aluminium sulfat. Keunggulan penggunaan aluminium sulfat yaitu murah dan relatif kurang korosif, akan tetapi memiliki kekurangan yaitu flok atau gumpalan kecil dan tidak efektif di atad Ph 8.

* Netralisasi adalah untuk menaikkan pH yang menurun karena proses sebelumnya yaitu pengendapan dan koagulasi. pH dinaikkan 7–8,5 agar baik untuk kesehatan (standar air minum ).

* Penyaringan (filtrasi) adalah operasi melewatkan suatu cairan yang mengandung zat tersuspensi melalui medium penyaring yang berpori-pori sehingga terpisah antara cairan dan padatan.

* Sterilisasi adalah proses pembasmian kuman-kuman yang masih lolos dari saringan.

Terdapat beberapa perlakuan pengolahan (treatment) yang dibedakan menjadi dua, yaitu external treatment atau pretreatment yang meliputi klarifikasi, filtrasi, pertukaran ion ( softening atau demineralisasi ), dan deaerasi, serta internal treatment yaitu air yang treatment untuk boiler. 

Softening merupakan proses penukaran ion yang berfungsi untuk menurunkan kesadahan air (total hardness), sedangkan demineralisasi adalah proses untuk menghilangkan ion yang terlarut dalam air. Deaerasi berfungsi untuk menghilangkan atau mengurangi gas-gas terlarut (O2, CO2, dan NH4) dalam air umpan boiler.

Internal treatment merupakan pemberian zat kimia langsung ke dalam boiler bersama dengan air umpan boiler. Tujuan internal treatment adalah untuk mengatur mengontrol terhadap zat padat, alkaliter, dan sebagainya. Selain itu untuk menghindarkan timbulnya endapan memberi lapisan dindig boiler agar lebih tahan terhadap korosi.